!-- all in one seo pack 1.4.91 ob_start_detected [-1,-1] --> BaBel Island: Mewujudkan Cinta dengan Sebuah Karya

5.15.2009

Mewujudkan Cinta dengan Sebuah Karya



Judul buku : Bangka Belitung Menuju Masa Depan
Penuils : Drs. Iskandar Hasan S.H
Penerbit : Yayasan At-Tawwab, Januari 2009
Tebal : 300 halaman

“saya sangat menghargai usaha bapak brigadir jendral polisi Drs. Isakandar hasan, S.H, selain tugas dan tanggung jawab yang cukup berat selaku kapolda kepulauan bangka belitung, tapi masih sempat meluangkan waktu untuk menulis” (Hm. Munir Saleh).
Rasanya tidak berlebihan memang, apa yang dikemukakan oleh bapak Munir Saleh, dalam kata sambutanya terhadap buku karya kapolda babel ini. Apresiasi beliau terasa tepat karena dua hal. Pertama, budaya menelis merupakan sebuah tradisi ilmiah yang sangat langka dikalangan masyarakat Bangka Belitung atau Babel. Dalam meinstrem seperti itu karya ini sekan membangunkan kita. Sebuah upaya yang layak kita berikan upplause.


Kedua, karya ini –setidaknya menurut saya- telah berhasil menggertak banyak kalangan dan seluruh laipsan masyarakat Bangka Belitung khususnya untuk mencontoh apa yang telah dimulai oleh penulis buku ini. Selain dua hal tersebut buku ini juga menunjukkan makna lain dari arti cinta akan kampung Laskar Pelangi ini sendiri. Sebuah perwujudan cinta yang ditunjukkan dengan karya nyata.

Pertanyaan selanjutnya adalah apa sebenarnya yang ditampilan oleh penulis dalam karya yang tidak kurang dari tigaratus halaman ini. Sehingga apresiasi terhdapnya begitu besar. “Bangka Belitung Menuju Masa Depan”, adalah karya yang telah berhasil menggambarkan berbagai fenomena nan eksotis dari negeri laskar pelangi.

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung atau yang lebih akrab disebut Prov Ba_Bel adalah calon ikon baru panorama pariwisata nusantara, yang sedang merangkak unjuk gigi pada dunia. Optimisme terhadap hal ini pertama sekali dari eforia historikal daerah ini. Jauh sebelum kita kenal Indonesia, Babel telah menjadi surga bagi para penjajah petualang Eropa. Timah kala itu menjadi semacam ladang uang, yang memiliki nilai ekonomis sangat tinggi. Hal ini dapat dibuktikan dengan berbagai peninggalan yang masih bisa disaksikan hingga saat ini.

Selain itu daerah yang dikenal dengan masyarakatnya yang plural ini –terdiri dari berbagai suku, ras, agama dan sebagainya- juga memiliki banyak sekali potensi lain yang sangat menarik sekaligus menggiurkan. Tengoklah kekayaan alamnya, mulai dari pertambangan, pertanian, peternakan dan tentu saja potensi melimpah dari sektor pariwisatanya. Semuanya masih sangat potensial dan sekali lagi sangat menjanjikan baik dari segi ekonomi maupun keindahan yang dijanjikannya. Bentangan pantai dengan pasir putihnya, timah, lada putih, kelapa sawit, karet adalah sederet buah yang sedang ranum-ranumnya dan terbuka bagi siapa saja.

Deskripsi tersebut merupakan secuil dari “surga-nya” Provinsi Babel yang berhasil ditampilkan dengan sangat menarik oleh penulis buku ini. Penulisnya benar-benar paham akan seluk beluk jantung provinsinya. Ditamabah lagi akselerasi apik dari foto-foto yang amat selaras dengan isu-sisu yang menjadi lokus kajiannya semakin menjadikan buku ini sayang untuk tidak anda baca. Saya sendiri menganggap buku ini bak semacam atlas mini pemandu wisata yang sangat lengkap. Ini karena penggunaan format dua bahasa sekaligus –Indonesia-Inggris, dalam setiap halamannya menjadi pemandangan yang amat langka dari sebuah karya tulis. Dengan membaca karya ini, kita terasa sedang berkeliling mengitari indahnya alam babel. Selamat membaca.

Kedua, karya ini –setidaknya menurut saya- telah berhasil menggertak banyak kalangan dan seluruh laipsan masyarakat Bangka Belitung khususnya untuk mencontoh apa yang telah dimulai oleh penulis buku ini. Selain dua hal tersebut buku ini juga menunjukkan makna lain dari arti cinta akan kampung Laskar Pelangi ini sendiri. Sebuah perwujudan cinta yang ditunjukkan dengan karya nyata.

Pertanyaan selanjutnya adalah apa sebenarnya yang ditampilan oleh penulis dalam karya yang tidak kurang dari tigaratus halaman ini. Sehingga apresiasi terhdapnya begitu besar. “Bangka Belitung Menuju Masa Depan”, adalah karya yang telah berhasil menggambarkan berbagai fenomena nan eksotis dari negeri laskar pelangi.

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung atau yang lebih akrab disebut Prov Ba_Bel adalah calon ikon baru panorama pariwisata nusantara, yang sedang merangkak unjuk gigi pada dunia. Optimisme terhadap hal ini pertama sekali dari eforia historikal daerah ini. Jauh sebelum kita kenal Indonesia, Babel telah menjadi surga bagi para penjajah petualang Eropa. Timah kala itu menjadi semacam ladang uang, yang memiliki nilai ekonomis sangat tinggi. Hal ini dapat dibuktikan dengan berbagai peninggalan yang masih bisa disaksikan hingga saat ini.

Selain itu daerah yang dikenal dengan masyarakatnya yang plural ini –terdiri dari berbagai suku, ras, agama dan sebagainya- juga memiliki banyak sekali potensi lain yang sangat menarik sekaligus menggiurkan. Tengoklah kekayaan alamnya, mulai dari pertambangan, pertanian, peternakan dan tentu saja potensi melimpah dari sektor pariwisatanya. Semuanya masih sangat potensial dan sekali lagi sangat menjanjikan baik dari segi ekonomi maupun keindahan yang dijanjikannya. Bentangan pantai dengan pasir putihnya, timah, lada putih, kelapa sawit, karet adalah sederet buah yang sedang ranum-ranumnya dan terbuka bagi siapa saja.

Deskripsi tersebut merupakan secuil dari “surga-nya” Provinsi Babel yang berhasil ditampilkan dengan sangat menarik oleh penulis buku ini. Penulisnya benar-benar paham akan seluk beluk jantung provinsinya. Ditamabah lagi akselerasi apik dari foto-foto yang amat selaras dengan isu-sisu yang menjadi lokus kajiannya semakin menjadikan buku ini sayang untuk tidak anda baca. Saya sendiri menganggap buku ini bak semacam atlas mini pemandu wisata yang sangat lengkap. Ini karena penggunaan format dua bahasa sekaligus –Indonesia-Inggris, dalam setiap halamannya menjadi pemandangan yang amat langka dari sebuah karya tulis. Dengan membaca karya ini, kita terasa sedang berkeliling mengitari indahnya alam babel. Selamat membaca.


mau berlangganan info-info terbaru dari blog ini, silahkan masukkan email anda 100% gratis:

by FeedBurner

Tidak ada komentar:

 

Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Two Church theme by babel@crew Converted into Blogger Template by Bloganol dot com